Catatan Pinggir

Senin, 31 Mei 2010

Jangan Panik BBM dan Listrik

Pembatasan Premiun Tidak Betul, Masyarakat Jangan panik
Mulai 1 Juli 2010, Listrik Anti Byar Pet

BANJARMASIN - Masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) diminta tidak perlu panik dengan wacana pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium pada 1 Juni 2010. Selain itu, wilayah Kalsel mulai 1 Juli 2010 mendatang, tidak lagi terjadi pemadaman listrik bergilir.
    Demikian ungkap Sales Area Manager BBM wilayah Kalsel pada Pertamina Kalsel, Budhi Busama, dan Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalselteng, Muhiddin Sitompul didampingi Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin, Senin (31/5) malam.
    Menurut Budhi, akibat wacana pembatasan itu, terjadi antrean konsumen selama 2 hingga 3 hari ini (kemarin, red) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalsel, termasuk Banjarmasin.
    "Padahal terjadinya pembatasan pembelian BBM bersubsidi itu tidak betul. Jadi masyarakat jangan panik," ujarnya, kepada wartawan.
    Disinggungnya, kebijakan tersebut masih berupa wacana. Dan hingga kini, masih belum ada aturan kebijakan pembatasan pembelian BBM tersebut. Bahkan, untuk menjamin kebutuhan masyarakat, pihaknya menyediakan 130 persen, dari kebutuhan normal.
    "Kalau pun toh ada, paling tidak ada sosialisasi dulu, dan uji coba, itupun dilakukan biasanya di pulau Jawa. Situasi sekarang ini malah nantinya dimanfaatkan spekulan. Hingga harga minyak di eceran membelendung," ucapnya.
    Diungkapkannya, saat ini persediaan BBM untuk jenis premium di Depo Pertamina lebih dari cukup. Perharinya, pertamina menyuplai minyak 1000-1300 liter perhari. Untuk sekarang, lanjut Budhi, persediaan mencapai 2,6 juta liter. "Besok suply untuk memenuhi kebutuhan Kalsel, sekitar 3,7 juta liter," katanya.
    Untuk pasokan listrik, kata Muhiddin, pada 1 Juli 2010 mendatang tidak terjadi lagi listrik yang byar pet. Artinya listrik akan selalu hidup. Sebab, jumlah pasokan listrik untuk wilayah Kalselteng sudah terpenuhi.
    Terkait pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari lalu. Disebabkan, terjadi gangguan di pipa pendingin jadi kehilangan pasokan listrik 65 Megawatt. "Kerusakan itu, menyebabkan separu sistem lumpuh," terangnya. "Dan untuk memperbaiki itu butuh waktu 9 jam," sambungnya.
    Namun, saat ditanya pada Juni ada pemadaman listrik atau tidak. Muhuddin memberikan jawaban yang ngambang. "Insya Allah tidak ada pemadaman," tuturnya.
    "Asalkan pihak kantor-kantor dan rumah mau mengurangi beban listriknya 50 watt saja selama sehari," singgungnya.
    Sementara itu, terkait dua masalah tersebut, Rudy meminta masyarakat agar tetap menjaga kondisi tetap kondusif.
    Ia meminta agar masyarakat jangan panik, dan resah dengan adanya wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis premium yang tidak betul. Selain itu, ia mengharap agar masyarakat bisa memahami listrik padam yang terjadi beberapa hari lalu. (farid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar