Catatan Pinggir

Kamis, 24 Juni 2010

Tim Propam ke Bogor Usut Kapolres Balangan

BANJARMASIN – Tim Provam Polda Kalsel dalam beberapa hari ini telah berangkat ke Bogor untuk mengusut kasus Kapolres Balangan AKBP RR. Keberangkatan tim Provam ke sana buntut dari laporan Ema yang mengatakan kalau AKBP RR tak mau mengakui Aulia (5) sebagai anak
kandungnya hasil pernikahan bawah tangan dengannya.
Kamis (24/6), menurut sumber terpercaya, dari Bid Propam
Polda Kalsel pergi ke Bogor dan Bandung mendatangi sejumlah saksi
yang masih sahabat Ema.
Tim berupaya mengorek keterangan saksi, tentang sejauh mana
sebenarnya hubungan antara AKBP RR dengan Ema. Hal itu dilakukan
untuk mencari kebenaran apakah memang benar Aulia anak AKBP RR
dengan Ema ataukah bukan.
Bahkan, kabarnya, bekas sopir RR juga bakal dimintai
keterangan oleh tim ini. Tim terpaksa melakukan penelusuran dan
penyelidikan, setelah RR dikabarkan masih kokoh pada pendiriannya
bahwa gadis cilik itu bukan anaknya.
 Meski demikian, sumber menyebutkan tim yang
dibentuk pejabat penting ini tetap bergerak dan kasusnya masih
berproses.
Pasalnya, anggota Polri dilarang berpoligami. Jika hal itu
dilanggar dan ketahuan, maka oknum polisi yang berpoligami bakal
disidang karena melanggar kode etik profesi. Bisa-bisa lagi, posisi
dan jabatannya akan digeser sebagai sanksi.
Ema, wanita berdarah Pakistan ini kepada wartawan yang
menghubunginya via telepon mengatakan sangat kecewa terhadap RR,
karena tidak mengakui Aulia sebagai anak mereka.
”Padahal saya cuma butuh pengakuan dia bahwa Aulia itu
anaknya, untuk kemudian dibantu agar anak ini bisa memperoleh akta
kelahiran. Kasihan dia kesulitan masuk sekolah karena tidak punya
akta kelahiran," cetusnya Ema.
Menurut Ema, ia memang mengetahui RR sudah beristri, namun
karena takdir, ia mau menikah siri dengan RR. Pernikahan itu
dilaksanakan tahun 2004 di Jakarta disaksikan sejumlah saksi.
Kemudian, tahun 2005, lanjut Ema, ia melahirkan bayi perempuan
di rumah sakit di Bogor. Bayi itu diberi nama Aulia. "Dia memang
sempat memperhatikan kehidupan kami sampai Aulia berusia empat
bulan. Setelah itu, sampai Aulia berusia lima tahun, ia tak pernah
lagi memperhatikan kami," bebernya.
Menurut Ema, sekitar Rabu (16/6) di salah satu ruangan
petinggi Polda Kalsel, ia bersama Aulia sempat bertemu dengan RR.
"Saya perlihatkan Aulia kepadanya, namun dia diam saja. Padahal,
selama ini saya sudah coba berkomunikasi secara baik-baik untuk
memperjuangkan nasib Aulia, namun tak pernah ditanggapi dengan
baik. Makanya terpaksa hal ini saya laporkan ke Propam Polda
Kalsel," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kapolres Balangan AKBP RR dikadukan
seorang wanita, berisinial Ema, warga Bogor, Jabar ke Bid Propam
Polda Kalsel, Rabu (16/6). Ema mengadu sembari membawa serta anak
semata wayangnya, Aulia yang masih berumur lima tahun.(aris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar